Entit, sebuah pengkodean ?

Entit, sebuah pengkodean ?
ditulis oleh : Elvin Hendratha
Pernah dengar dialog atau monolog yang disisipkan pada sebuah lagu ? "Percakapan" itu sengaja dihadirkan oleh musisi, untuk memperjelas pendiskripsian penceritaan sebuah lirik. Dengan demikian penikmat akan lebih mudah menyelami amanat yang ingin  disampaikannya, atau minimal menyuguhkan alternatif cita rasa beda dari lagunya. Ada beberapa tehnik  mensiasatinya yaitu dengan menampilkan percakapan, drama, atau semacamnya...

Monolog pada sebuah lagu bisa dilakukan oleh tokoh yang diceritakan pada lirik (misal :Sakura - Fariz RMAntara benci dan Rindu - Ratih Purwasih). Atau bisa juga dilakukan oleh penyanyi itu sendiri, yaitu dengan ciri mengunakan perulangan lirik lagu. Banyak contohnya lagu2 semacam itu, yang gampang diingat adalah : Widuri (Bob Tutupoli) atauPelipur Lara (Panbers).
 Ada juga pendiskripsian tokoh dengan menggunakan model dialog pada interlude atau intro lagu. Disisipkan dengan tujuan untuk lebih melengkapi penggambaran watak, kisah, atau penokohan thema lirik. Ada banyak musisi yang sudah melakukan, seperti pada Theme Song Musik Saya Adalah Saya-nya Jockie Suryo Prayogo, atau pada Janger 1897 Saka-nya Guruh Gipsy dsb.

Kali ini saya ajak anda untuk mengamati : dialog, penggambaran percakapan tokoh bernama EntitEntit itu lagu yang diciptakan oleh Alm.Anjar Ani, dan dinyanyikan oleh Waldjinah. Adalah Gendut Indratno yang menjadi tokoh Entit yang kocak dan kurang ajar itu, menggoda saya untuk mengurai pengkodeannya. Ada beberapa hal yang menarik dari penceritaan lirik lagu Entit yang diproduksi oleh Lokananta tersebut, yaitu sbb :
  1. Apakah ada persamaan antara tokoh Ragil Kuning dng Klenthing Kuning ? Mungkinkah cerita diinspirasi-i dari kisahYuyu Kangkang (Kendit Birayung) itu ? Ataukah hanya kebetulan saja, bahwa mereka adalah sama-sama 'kuning', yaitu penokohan seorang gadis cina. Sebagaimana Sunan Kuning yang konon katanya adalah seorang Cainis. KononEntit memang kisah Panji, yaitu kisah asli dalam khasanah Jawa yg belum terpengaruh Hindu.
  2. Proses tawar menawar yang terjadi antara Ragil Kuning dengan Entit untuk mendapatkan 'tanaman' (padi, jagung, timun, kacang tolo), hampir serupa dengan proses negosiasi Klenting Kuning dengan Yuyu Kangkang. Ketika mau melamar Ande-ande Lumut ke mbok rondo DadapanKlenting Kuningdiminta untuk mengorbankan ke'hormatan'nya, agar bisa diantarkan menyeberang sungai.
  3. Bahwa ini adalah cerita ramalan model gadis sekarang ini. Tidak ada yang gratis di dunia ini, kalau anda menginginkan sesuatu maka anda juga harus membayarnya. Tetapi kemewahan yang diinginkan, mestinya tidak harus dilakukan dengan me-'lacur'-kan diri.
  4. Ini adalah penceritaan sebuah konsep 'sosialis' yang tengah diterapkan pada jaman itu secara samar-samar. Seniman dahulu sering menyembunyikan pesan sanepo (terkode) dalam lirik lagu, bahkan acap menyuarakan perlawanan terhadap sistem kapitalisme. Entit mungkin kata dasar dari ngentit (nyolong), dan nyolong itu tabiat kapitalismeIbu Pertiwi(kleting ataupun ragil, yg penting perempuan sebagai simbol bumi Nusantara) diingatkan agar waspada terhadap sistem kapitalisme itu. Entit bukan personifikasi negara, tapi personifikasi ideologi. Bahwa semua 'kekayaan' yang dipelihara oleh 'negara' (Entit) dapat dinikmati bersama-sama, dengan syarat memberikan semua jiwa raga rakyat kepada negara?
  5. Ragil Kuning itu jelas gadis yang cantik, ayu, dan manis. Ia sangat manja dan peng'goda'. Namun demikian adalah seorang gadis yang bertipe setia. Kesetiaan itu jelas tampak, ketika Entit menawarkan harta yang menjanjikan. Ragil Kuning tidak tertarik. Ragil Kuning malah terang-terangan menampiknya, bahwa ia sudah ada yang punya(Moh entit aku wis onok sing duwi kok).
  6. Mendengarkan suara dan idiolek tokoh Entit, saya langsung berimajinasi terhadap tokoh yang diceritakan Ki Kalamwadi pada kitab Gatoloco. Berbicara agak pelo, artikulasinya kurang jelas, jalannya pincang. Pernyataan dan pertanyaannya selalu nakal, dan menggoda telinga yang mendengarkannya. Sebagian orang membayangkan, sebagaiSukrosono atauBurisrowo.  Entit adalah sosok yang tidak menarik dan sombong, sangat tidak pantas bagi seorang gadis yang cantik, ayu, dan manis seperti Ragil Kuning didapatkannya. Saya tidak terima. Karena semua hal di dunia ini hanya dinilainya berdasarkan harta belaka. Bahkan kehormatan seseorang hanya dinilainya dengan uangnya yang sudah melimpah tersebut. Tetapi tragis ia tidak dapat memiliki : Ragil Kuning. Kata The Beatles : Can't buy me love !
Saya memang sekedar meraba-raba atau mencoba mengurai pengkodeannya, bisa jadi saya salah menafsirkannya ..... Bagaimana menurut anda ?

DIALOG ANTARA ENTIT DAN RAGIL KUNING
  • Ragil Kuning : Enttiiiit !!!!
  • Entit : Heeh kaget aku, jebul kok kuwe to Ragil Kuning ! Ragil Kuning, kowe kok rah ketok-ketok nyang endi cah ayu ?Aku wis rindu cah manis, cah manis ..
  • Ragil Kuning : Sing nandur pari kuwi sopooooo, entiiit ?
  • Entit : Ragil kuning, kuwi sing nandur aku cah ayu. kowe arep po ? yen arep pek-en kabeh ...syukur yen gelem ambik aku sisan, pek en aku (ha ha ha )
  • Ragil Kuning : Gemaaang entit, aku mung takon wae kok .... Entttiiit ....
  • Entit :Waduh mateng aku ... Ragil kuning , kuwe yen nyeluk jenengku iki rasane atiku mak-nyos mak-nyos, sakjak piyeKoyok wong entuk buntutan kae lho (hahaha)
  • Ragil Kuning : Sing nandur jagung gede-gede kuwi sopo, entiiiit ?
  • Entit : Sing nandur aku yo wok yo, pek en kabeh yo wok yo, Sing nandur aku yo wok yo, pek en kabeh yo wok yo, angger dijoli
  • Ragil Kuning : Gemang entittt aku mung takon wae kokk, Entiiittttt ....
  • Entit : Iyalahh lah lah lah opoooo, cah ayu opo ? Kok pijer nyeluk terus sajak ada rasa iki. Aalalalalah ....
  • Ragil Kuning : Sing nandur timun mblenek-2 kuwi sopo entit ?
  • Entit : Iyo aku cah ayu...., pek-en kabeh yo wok yo Iyo aku cah ayu...., pek-en kabeh yo wok yo, angger dijoli
  • Ragil Kuning : Gemang entit aku mung takon wae kok. Entiiit ....
  • Entit : Aduuuh (bi)yung ...aduh (bi)yung. Kowe opo sido gelem tenan ta wok ?
  • Ragil Kuning : Sing nandur kacang tolo-tolo kuwi sopo entit ?
  • Entit : Ahh—puut ... (ha ha ha ) cridis ..!! Bocah kok cridis dikandani aku yo akuOra ragil kuning, kuwi gelem ora ngladeni aku saksungkeman wae heh ?
  • Ragil Kuning : Moh entit aku wis onok sing duwi kok
  • Entit : Ah mbok gelem
  • Ragil Kuning : Ah mbok mooh
  • Entit : Ah muk sitik kok. Mumpung aku sik gelem lho cah ayu, yen aku mong modar kuwe ... Yen kuwe emoh raiku tak delehke endi ...
  • Ragil Kuning : Yo seleno kono wae to entit (ha ah ha )
  • Entit : Lah lah lah ...... Opo soal bondo ? Yen bondo aku sugih Opo soal duwit, yen duwit, duwitku nganti jamuren kabeh. Yen duwit entek, tukhu ngono ... (ha ha ha )
  • Ragil Kuning : Gemang-gemang Entit, aku mung takon wae kok.