Kisah : Kisah Seorang Pramuria
Masih ingat dengan lagu Kisah Seorang Pramuria ? Banyak teman kalau saya tanya : itu lagu siapa ? pasti jawabnya : kalau gak Charles Hutagalung, ya Rinto Harahap dari The Mercys. Tapi beda kalau dari kalangan muda, pasti berteriak lantang sambil beri salam tiga jari 'Boomerang !!!!'
Mungkin tidak banyak orang yang tahu, bahwa lagu itu sebenarnya diciptakan oleh Hengky M.S. pimpinan Black Brothers (saya pakai istilah pimpinan, mengikuti sebagaimana di kaset) . Black Brothers adalah sebuah group band asal IRIAN JAYA (bukan Papua, Irian Jaya adalah nama yang diberikan Bung Karno yang merupakan akronim dari Ikut Republik Indonesia Anti Nederland Jaya) sekitar tahun 70-an. Beberapa lagu yang mungkin anda kenal adalah : Saman Doye, Huambelo dan Hari Kiamat.
Ini adalah manuskrip tulisan Hengky saat menciptakan lagu, saya dapatkan sekitar tahun 2006-an lalu dari situs Angelfire dot Com Kalau catatan ini asli, ada beberapa hal yang sangat menarik untuk dicermat :
- Kisah Seorang Pramuria diciptakan oleh Hengky Mirontoneng pada tanggal 3 mei1971.
- Bahwa proses kreatifnya dilakukan secara spontan dalam sebuah perjalanan di atas kapal yang bernama M.V.Venice, atau justru diilhami oleh kenangan manis Hengky saat berada di atas kapal M.V. Venice ketika bertemu dengan Gadis Pramuria. Lagu itu merupakan ungkapan kepasrahan dari cinta suci Hengky ketika berteman dengan seorang Gadis Pramuria.
- Gadis Pramuria yang telah membuat Hengky jatuh cinta tersebut adalah bernama RICKA. Pada catatan tersebut disebutkan kata HENRICKA dibawah tanda tangan dan nama terang Hengky Mirontoneng. Saya menduga bahwa itu adalah akronim nama HENGKY dan RICKA. Dus Pramuria itu adalah RICKA ..... who knows ?
Dahulu saat jaman Soeharto anggota-anggota Black Brothers pernah menggemparkan Deplu, meminta suaka politik ke negeri Belanda. Tapi seingat saya saat itu hanya 4 (empat) orang saja, sedangkan 2 (dua) orang lainnya tidak ikut, salah satunya Hengky MS. Tapi Sang Pencipta lagu Hengki MS belakangan dikabarkan meninggal dunia di Belanda juga pada tanggal 19 April 2006 pukul 14:10 karena sakit.
Aransemen Kisah seorang pramuria oleh Black Brothers memang tidak sepopuler The Mercys, terlebih ketika mendapat sentuhan intro saxophone Albert Sumlang yang sangat khas iramanya. Sangat tidak aneh bila banyak penikmat lebih mengenal bahwa lagu tersebut milik Charles Hutagalung.
Lagu ini selain bertema sangat karakteristik, juga menjadi sebuah lagu yang sangat populer di masyarakat hingga sekarang. Themanya membela kaum yang termajinalkan, dan ini sangat disukai bangsa Indonesia.
Seperti kecoak, walaupun dibunuh akan muncul lagi.... Bahkan hingga saat ini lagu tersebut merupakan Lagu Wajib para penggemar karaoke, klub malam atau juga pramuria yg dulu dikenal dengan panggilan hostes . . .
Ironisnya banyak informsi yang menyebutkan bahwa lagu itu itu adalah justru ciptaan Charles Hutagalung .....itulah enaknya hidup di Indonesia dimana kekayaan intelektual bukan menjadi sesuatu hal yang sangat penting.....
written by Elvin Hendratha 20 Agustus 2010 pukul 04.56