Pelukis Banyuwangi - S Yadi K

Saya berkenalan dengan Pelukis S.Yadi K pada sekitar tahun 1988-an. Hanya sekali itu bertemu, hingga sekarang. Seorang seniman karib bapak saya, bernama Slamet Utomo memperkenalkannya. Maestro asal Banyuwangi yang dilahirkan pada tanggal 6 Agustus 1958 itu, saat itu masih tinggal di belakang hotel Warata. Yadi bila berbicara hari itu sangat ekspresif, meledak-ledak dan blak-blakan. Jelas merupakan sosok yang cepet akrab dan sangat ramah. Sehingga tidak terlalu sulit menangkap guratan mimik ekspresinya dalam menggambarkan proses kreatifnya.

Catatan keunikan Yadi didalam menyuguhkan gaya lukisnya, saya katakan sebagai ciri tehnik lukis “dirinya sendiri”. Yaitu kesederhanaanya merupakan spirit yang dianutnya. Ia sangat yakin bahwa dengan bentuk kesederhanaannya akan dapat menukik menuju kedalaman, sehingga dapat menghindari jebakan sekedar “peleburan”. Keberaniannya yang acapkali mengumbar dan melepas background focus dengan kekosongan justru merupakan ekspresi kesederhanaannya. Begitu berani dan nekat, tak terkecuali juga dalam hal diksi warna mencolok dengan warna-warna menyala tetapi halus. 

Yadi mengaku bahwa tehnik lukisan cat airnya saat itu , merupakan proses hasil proses kreatif yang tidak pendek. Berawal dari kegelisahannya, terus mencoba mengekspresikan perasaannya pada putih kanvas, dengan gerakan sapuan kuasanya yang kadang terlihat garang. Sapuan kuasnya dalam medium campuran, seperti : Cat Air, Acrylic, atau pastel digoreskannya bebas tanpa tekanan, menampilkan gaya lukisnya yang khas. Obyek yang dilukisnya tidak mesti dalam tampil dalam garis-garis yang tegas, kadang buram membaur tetapi tetap hadir dalam kesatuan yang utuh. 

Memperhatikan proses kreatifnya dalam menuangkan intuisi kedalam kanvas, terkadang kita bisa dibuat ngeri. Tak jarang dalam mencapai suatu efek tertentu pada karyanya, sebentuk lukisan yang sudah kelar, justru disemprotnya dengan slang air. Sungguh fantastik, dengan begitu sentuhan tertentu bisa ditimbulkannya. Sungguh merupakan proses kreatif yang memerlukan keberanian ! Inilah yang mendorong menyuguhkan gaya lukis yang unik. Yadi merupakan pelukis yang memilih proses gerak intensif, kreatifnya cenderung lebih bersifat kedalam, menukik, daripada melebar memburu peluang ladang yang pernah dikerjakan orang lain. Yadi adalah pelukis yang tidak bernafsu dalam mencari “pembaharuan”, juga bukanlah sosok pelukis yang merupakan “pemberontak”. Konon dalam konotasi ilmu seni, kata meneruskan tak beda dengan mematangkan serta mendalamkan apa yang diteruskan. Menghebatkan yang sudah ada. “Saya hanya meneruskan apa yang sudah ada” katanya merendah.

Perkenalan dengan Yadi sungguh masih terkenang, walau sudah 29 tahun yang lalu ...... Selain Mozes Misdi, nama S.Yadi K. adalah asset yang layak ditaruh dalam Daftar Pelukis Penting dari Banyuwangi .....

Lumajang, Rabu 22 Maret 2017
Elvin Hendratha
S.Yadi K, hasil jepretan Alm.Slamet Utomo


Kapala Legong - S.Yadi K


Dua Penari Bali