GANDRUNG PONITI - EMAK KUWALON - LAGU BANYUWANGI

Sahabat ARTevac, mendengar intro lagu Emak Kuwalon ini saya jadi teringat suara gesekan biola Idris Sardi pada film "Ratapan Anak Tiri" (1973). Suaranya menyanyat hati, memilukan terdengar terus meraung sepanjang film. Mengantar penonton larut dalam kepedihan derita Faradilla Sandy. Sutradara Sandy Suwardi Hassan piawai mengobok-obok duka nestapa, walaupun pada akhirnya menimbulkan stigma kepada IBU TIRI hingga saat ini.

Sound Track film Ratapan Anak Tiri yang dinyanyikan Emilia Contessa, menjadi sangat popular pada saat itu. Walaupun kalau kita perhatikan intro lagu RATAPAN ANAK TIRI terlihat dipengaruhi lagu instrumental PINK FLOYD "Careful With That Axe Eugene" yang sedikit lebih dipercepat. Lagu itu juga merupakan soundtrack film The Committee, yang direkam pada awal 1968 (sebelum dirilis dalam bentuk beberapa album dan remake, hingga terdampar live di Pompeii).
Ketika Ratapan Anak Tiri (Emilia Contessa) terinfluence Careful With That Axe Eugene (Pink Floyd), anehnya lagu Emak Kuwalon ini justru terinfluence dari film "Ratapan Anak Tiri", yang dibintangi bintang cilik Faradilla Sandy.
Lagu ciptaan Machfud HR ini saya comot dari album Gandrung Poniti berjudul Onde-Onde, yang direalised tahun 1974. Laik-laik kegenitan tarikan vocal yang sangat luar biasa, bahkan Poniti berhasil menunjukkan tingkat kedasyatan vokalnya. Walaupun disini terjadi kesalahan lirik, Poniti terlalu asyik sampai keliru merapal : “Ana Bapak Isun ditempong”. Mestinya “Ana bapak isun digendong

Stigma buruk Ibu Tiri pada film Ratapan Anak Tiri cukup kuat mempengaruhi pembuatan lirik pada lagu "Emak Kuwalon". Lagu Emak Kuwalon ini jelas berlirik negatif, tetapi telah beredar populer di masyarakat. Biasanya dinyanyikan oleh kesenian terkait seni drama seperti : Janger dan Macaan di Banyuwangi. Dalam pementasan biasanya para pemeran selalu mencoba menetralisir dan mempositifkan lirik tentang stigma Ibu Tiri dalam dialog setelah lagu dinyanyikan. Tetapi saya anggap lagu ini adalah artefak "kesalahan lirik" lagu Banyuwangi pada jaman dulu. Itulah sebabnya terdapat juga lagu "Emak Kuwalon" yang berlirik positif.
Adalah Armaya yang membalik kondisi, dengan menuliskan lirik yang berisi bahwa : Ibu tiri itu tidak jahat, tetapi baik hati. Walaupun pada lirik jelas terjadi perubahan cerita, dari kematian ibu kandung ke kematian ibu tiri. Kendati kurang populer, perhatikan juga catatan lirik berikut, sangat berbeda dengan rekaman yang dinyanyikan Gandrung PONITI :
EMAK KUWALON
Mula salah isun merga sing ngerti
Gok emak kuwalon apik atine
Buru getun ngersula donge wis mati
Kaya ngipi hang nyata kedadeane
Isun lan adik tangisan ring ati
Nangisi emak kuwalon hang wis nana
Enget emak ngemong lan ngeladeni
Hang kadung nyata ikhlas lan ati lila
Waktu dikubur bapak mbewek-mbewek
Mikiri kelendi nasib anake
Hang nganggep anak kuwalon anak dhewek
Mula sun sing lali nyang ruwahe
Moring umah katon sepi lan sintru
Merga biasane umek ring pawon
Enget emak ngeloni adik mapan turu
Paringana jembar kubure emak kuwalon

Elvin ARTevac Channel - Lumajang 24.09.2019 Jam.21.15


Note : mohon maaf teks lagu belum menggunakan ejaan using baku. thanks